Postingan

Menampilkan postingan dari November 7, 2011

Penumpang Kereta Tewas Kesetrum Listrik

Gambar
Penumpang Kereta  Tewas Kesetrum Listrik Istimewa lustrasi Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penumpang Kereta 883 Patas Merak yang duduk di atap, meninggal setelah terkena sengatan listrik aliran atas, di Stasiun Palmerah, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2011) sekira pukul 19.00 WIB. Noval, penumpang yang masih remaja, diperkirakan berusia 17 tahun, sempat dibawa ke RS Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, namun nyawanya tidak tertolong lagi. "Penumpang ini belum memiliki KTP. Dari keterangan kawannya, dia tinggal di Tangerang," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1, Mateta Rijalulhaq, sebagaimana dilansir situs Polda Metro Jaya. Korban diketahui juga tidak memiliki karcis saat menumpang kereta dari Merak jurusan Tanah Abang itu. Petugas Polsek Metro Tanah Abang yang datang ke lokasi dan ke RS Mintoharjo memeriksa kondisi korban menduga korban yang akan turun dar

Hubungan Gelap Syiah Dengan Zionis Israel

Hubungan Gelap Syiah Dengan Zionis Israe l Rabu, 15/06/2011 17:16 WIB | Arsip | Cetak   Kirim Pertanyaan Assalamualaikum Uztad yang dirahmati Allah SWT. Ada beberapa pertanyaan yang selalu mengganggu pikiran saya. Kiranya Uztad bisa membuka pikiran saya. Berbicara tentang Islam, secara garis besar Islam dibagi menjadi 2 (seharusnya tetap 1 sampai kiamat), Sunni dan syiah. Dan dari banyak artikel dan sumber yang saya baca, termasuk dari eramuslim.com, syiah merupakan aliran produk yahudi la'natullah. Dan akhirnya timbul beberapa pertanyaan dalam benak saya, 1. Bagaimana kita menyikapi mereka? Haruskah kita perlakukan layaknya kafir sementara mereka juga mengakui Allah sebagai Tuhan, dan Rasulullah Muhammad sebagai utusan Allah? 2. Kalau memang aliran syiah berasal dari yahudi, mengapa justru dimasa sekarang ini Iran yang Syiah menjadi musuh babuyutan bagi Yahudi? 3. Apa sebenarnya hubungan yang terjalin antara Syiah dan Yahudi dimasa sekarang ini (kalau memang a

Islam Hanya Akan Tegak Dengan Dakwah dan Jihad

Islam Hanya Akan Tegak Dengan Dakwah dan Jiha d   Kamis, 29/09/2011 16:50 WIB | Arsip | Cetak Sungguh sebuah pengalaman berhar g a ketika kami menjenguk Ustadz Abu. Dari ustadz Abu, kita banyak belajar bagaimana mempertahankan prinsip ditengah zaman penuh fitnah ini. Bahwa kebenaran tidak boleh dicampur dengan kebathilan. “Kita tidak boleh sekali-kali berkompromi dengan kemusyrikan untuk menegakkan Islam.” Pesan Ustadz yang pernah terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Islam tahun 1961 ini. Menurut Ustadz Abu, semakin banyak ormas Islam dan Partai Islam masuk ke parlemen tidak akan membawa manfaat bagi kejayaan Islam. Parlemen bukanlah media yang tepat sebagai sarana meneggakkan agama Allah di muka bumi ini. Kenyataannya, berjalannya transisi demokrasi pasca reformasi tidak lantas membuat Islam bangun dari tidur panjangnya. “Memang menurut saudara menegakkan Islam lewat parlemen bisa?” tanya tahanan Mabes Polri ini kepada kami semua. “Semakin hari umat semakin banyak d