Teknik Pemindahan Gear Sepeda & Trik Bersepeda di Tanjakan Dan Meningkatkan Kecepatan Rata_Rata BERSEPEDA

Teknik Pemindahan Gear Sepeda & Trik Bersepeda di Tanjakan Dan Meningkatkan Kecepatan Rata_Rata BERSEPEDA

22 Agustus 2013 pukul 11:41

Teknik Pemindahan Gear Sepeda Trik untuk pemindahan gear sepeda di track Off-Road sbb :



Tips Trik + Pengalaman & Manfaat


Para gowes udah pada mengerti kan, hal mendasar tentang cara atau Teknik Pemindahan Gear Sepeda ini, Tapi apakah dalam praktik perpindahan gear kalian sudah bisa sepenuhnya sempurna, atau pas, nyaman dan mampu menghantarkan gear pada aktivitas sepeda yang nyaman??
Kalo bersepeda di jalan raya yang relatif datar sih kapan saja kita bisa melakukan pemindahan gear dengan mudah. Namun akan berbeda sikond nya ketika kita bersepeda di jalur off-road.
Teknik pemindahan gigi selama berkendara di trek off-road, ini memiliki Trik Pemindahan Gear Sepeda tersendiri. Silahkan simak Teknik ambahan perpindahan gear berikut ini :
  • Ketika menghadapi jalur/trek menanjak atau mulai mendaki, usahakan kita memindahkan chain (rantai)ke gigi ringan, baik sebelum atau baru memasuki medan menanjak dengan mempercepat putaran pedal. Bila terlambat memindahkan gigi ke gigi paling ringan, turunkan satu persatu gigi belakang tanpa melepas power pada pedal. Bila terlambat, kecepatan sepeda langsung menurun dan sepeda menjadi lebih berat di kayuh, ujung-ujungnya yang sering terjadi, nuntun deh..
  • Usahakan tidak memindahkan gigi dengan lompatan terlalu cepat, sementara power pedal sedang anda tekan penuh. Memungkinan rantai slip, bahkan beberapa kasus bila rantai dipaksakan pada posisi gigi paling berat di medan menanjak dapat mengakibatkan rantai putus.
  • Ketika melewati turunan, usahakan posisi gigi belakang pada titik tengah dan gunakan posisi ring tengah pada gigi depan. Jaga posisi gigi dengan power pedal agar tidak terasa loss / terasa kosong. Tetapi tidak memasang posisi gigi pada tingkat teringan. Karena membuat tiang RD menjulur kebawah. Resiko RD miring / patah bila membentur di medan jalanan yang menurun kadang bisa terjadi, selain juga kayuhan kita menjadi kurang berarti.
Bicyle Doctor TMP
Bicyle Doctor TMP


Tips dan Trik Bersepeda di Tanjakan


Bersepeda memang sangat menyenangkan, rute dan trek yang kita tempuh tentunya sangat beragam. Trek yang cenderung flat dan turun tentunya tidak memberikan banyak masalah bagi kebanyakan orang, akan tetapi bagaimana ketika kita menemui trek dengan medan tanjakan yang cukup ekstrim.
Zona sepeda kali ini memberikan tips dan trik untuk mengatasi kesulitan ketika kita bersepeda pada trak tanjakan (climb). Persipan fisik yang matang dan kondisi sepeda yang fit tentunya menjadi hal pokok ketika kita bersepeda dimedan atau trek apapun baik flat trek (mendatar), descent (turunan) dan Climb (tanjakan).
Para penggemar Road bike (sepeda balap) tentunya bersepeda dijalan aspal yang cenderung halus, tidak menuntup kemungkinan para rider MTB juga bersepeda dijalan aspal untuk Cross Country atau keseharian dalam bersepeda baik untuk bekerja, sekolah ataupun sekedar berolahraga (fitness).
Medan aspal lebih cenderung digemari para roadbiker sedangkan medan offroad lebih cenderung untuk rider MTB, tips dan trik apakah yang tepat mengatasi medan tanjakan (climb) baik untuk road biker ataupun rider MTB.
Penyesuaian suspensi, teknik shifting (gigi transmisi), posisi ketinggian seatpost dan posi badan sangat menentukan kenyamanan kita ketika melibas tanjakan.
Penyesuaian Suspensi :
Tips ini untuk para rider MTB terutama cross country (XC) baik untuk medan aspal maupun offroad ringan. Ketika menghadapi tanjakan usahakan kunci (lock) suspensi depan anda agar tidak bekerja naik – turun.
Tips ini dengan tujuan ketika menanjak dan anda berdiri diatas sadel (sadle) untuk melakukan kayuhan pedal yang kuat, energi dan tenaga anda tidak terbuang percuma karena suspensi depan yang naik turun.
Suspensi yang static membuat energi ketika kita mengayuh sepeda dengan berdiri benar-benar tersalurkan secara menyeluruh pada crank.
Untuk sepeda MTB yang tidak mempunyai sistem lock, sebaiknya rider tidak dalam posisi berdiri ketika mengayuh pada tanjakan.
Untuk roadbiker penyesuaian suspensi tidak perlu karena fork depan sepeda balap sudah static.
Teknik Shifting
Tips ini berlaku untuk rider MTB maupun Roadbiker, shifting atau yang lebih dikenal dengan pemindahan gigi transmisi tentunya sudah akrab bagi anda penggemar olah raga sepeda. Shifter biasnya terletak pada handle bar (stang kemudi) sepeda kita. Shifter adalah perangkat yang terhubung dengan FD (front deraileur) dan RD (rear derailleur), FD dan RD inilah yang bertugas memidahkan gigi (chainrings) baik depan maupun belakang.
Shifting yang benar pada saat tanjakan tentunya akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi rider.
Untuk rider yang mempunyai power (tenaga) dan otot kaki yang kuat, tidak menjadi masalah menggunakan Chainring (gir) depan paling besar dan gir belakang paling kecil,  karena shifting dengan model ini akan memberikan akselari maksimum pada saat kita menganyuh sepeda.
Untuk rider pemula shifting dengan menggunakan chainring (gir) depan paling kecil  dan belakang paling besar, memberikan kenyamanan ketika mengayuh pedal. Konsekuensi teknik shifting seperti ini, sepeda berjalan pelan. Tips untuk teknik ini usakan untuk tidak berdiri diatas sadel akan tetapi percepat putaran kayuhan pedal rider.
Dengan berlatih dan kebiasaan bersepeda, kita akan menemukan sendiri kemampuan otot kaki kita ketika menghadapi medan tanjakan, semakin sering bersepeda dan berlatih ditanjakan rider dapat mengukur shifting pada gir berapa yang tepat untuk menghadapi climb trek.
Posisi ketinggian Seatpost dan Sadel (sadle)
Seatpost (dudukan sadel) tentunya tidak terpisahkan dengan sadel (tempat duduk rider). Energi dan tenaga rider ketika melewati trek menanjak (climb) banyak terkuras. Tips untuk pengaturan seatpost ketika melewati tanjakan adalah usakan seatpost pada posisi maksimum kayuhan rider.
Ukur panjang kaki rider dengan meteran dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat, tarik meteran dari telapak kaki hingga pangkal selangka. Kemudian ukur panjang Crank leght (lengan crank), misal panjang kaki 75cm dan crank lengt 25cm total adalah 95cm.
Tarik keatas meteran dari poros BB (Buttom Bracket) hingga sadle, sesuaikan ketinggian sadle dengan ukuran yang sudah anda peroleh. Ukuran tersebut merupakan titik maksimum ketika kaki kita mengayuh sepeda.
Jika terasa kurang nyaman kurangi ketinggian seatpost, tetap diingat bahwa posisi kaki haruslah hampir lurus ketika anda naik diatas sadle dan telapak kaki dipedal arah pedal jam enam (180 derajat).
Tips pengaturan ketinggian seatpost tersebut bertujuan agar energi dan tenaga rider ketika menganyuh diatas sadle tidak terbuang percuma.
Posisi Rider (Berdiri dan Duduk)
Standing Up (berdiri)
Kelebihan :
- Otot kaki bekerja maksimal dan menyeluruh, tekanan tidak hanya pada satu otot.
- Diperlukan power yang besar, sehingga akselerasi pada saat tanjakan menjadi lebih mudah.
Kekurangan :
- Rider menggunakan lebih banyak energi, karena kaki menopang berat tubuh secara keseluruhan.
- Posisi berdiri ketika menanjak mengakibatkan rider tidak bisa berjalan pelan karena cenderung melakukan akselerasi cepat.
Sitting Down (Duduk)
Kelebihan :
- Posisi rider duduk diatas sadel tentunya membuat badan terasa lebih rileks (santai), karena energy tidak terkuras berlebih.
- Beban tubuh bertumpu pada sepeda bukan pada kaki, otomatis energy yang anda punya lebih hemat.
- Rider dapat mengatur ritme bersepeda, baik untuk akselerasi cepat maupun perlahan.
Kekurangan :
- Rider dapat merasakan sakit yang berulang-ulang pada satu otot ketika trek tanjakan.
Pada dasarnya posisi duduk ketika bersepeda di medan tanjakan lebih baik dibandingkan ketika kita berdiri, energi yang kita keluarkan lebih sedikit dibandingkan posisi berdiri (standing-up).
Ketika rider melewati tanjakan yang tinggi, rider dapat mengkombinasikan 2 metode tersebut.
Posisi berdiri yang singkat ketika tanjakan tajam dapat menaikan ritme kayuhan sepeda kita.
Fokuskan posisi berdiri kita ketika mengayuh pada putaran crank, tips ini dapat menjaga tubuh tetap santai.
Kondisi sepeda yang prima juga sangat menentukan kesukseskan kita ketika melibas trek tanjakan. Berikan pelumas pada bagian pedal dan crankset.
Untuk roadbiker posiskan lengan tangan pada handle bar bagian atas dan usahankan lengan tangan tetap pada posisi santai.

Kecepatan Rata-Rata Anda saat bersepeda tergantung pada kondisi ketahanan kardiovaskular Anda, serta kekuatan dan kekuasaan di kaki Anda. Kekuatan yang diproduksi oleh otot kaki Anda, khusus Anda daerah glutes, paha depan, paha belakang dan betis, dan teknik kayuhan pedal Anda.
Meningkatkan kecepatan rata-rata Anda bersepeda bisa dicapai dengan menggabungkan latihan beban dan plyometrics. Berikut tahapan latihan yang dapat Anda tempuh untuk meningkatkan kekuatan otot-otot kaki guna menunjang Anda memperoleh peningkatan Kecepatan rata-rata bersepeda.
Langkah 1 menyelesaikan latihan beban dan latihan plyometric dua kali per minggu, dengan minimal 72 jam istirahat di antara setiap sesi.
Langkah 2  lengkap latihan beban dan latihan plyometric yang mengembangkan otot tubuh bagian bawah yang berperan penting dalam aktivitas bersepeda. Bagian latihan ini meliputisquats, lunges, step-ups dan deadlifts. Sementara dalam Latihan Plyometric diantaranyasquat jumps, box jumps, cone hops dan depth jumps.
Langkah 3 Superset latihan beban dengan latihan plyometric selama setiap sesi. Menyelesaikan serangkaian squat dan kemudian serangkaian squat jump, bergerak bolak-balik antara latihan dua sampai semua set ditugaskan selesai. Superset lunges dengan box jumps, step-ups dengan melompat kerucut (cone hops), dan deadlifts dengan depth jumps. Setiap latihan yang harus dilakukan untuk tiga set dari 10, kecuali untuk deadlifts, yang harus diselesaikan pada tiga set tiga dari enam.
Langkah 4 Pilih bobot yang sesuai untuk setiap latihan. Menggunakan dumbbells sehingga setiap latihan beban latihan otot-otot Anda untuk merangsang pengembangan otot-otot yang padat. Anda harus berjuang untuk menyelesaikan pengulangan tiga akhir dalam setiap set. Mulailah dengan menggunakan hanya berat badan Anda sambil menyelesaikan plyometric latihan, dan untuk kelanjutannya Anda dapat menambahkan dumbbells bersama squat jumps dan step-ups.
Langkah 5 Lakukan training bersepeda dengan kontur trek berbukit-bukit di akhir pekannya. Hal ini akan membantu melatih kekuatan dan ketahanan (endurance) otot-otot yang telah Anda latih selama latihan (pelatihan beban dan plyometric).
Langkah 6 lakukanlah istirahat yang cukup. Setidaknya satu hari selepas latihan tersebut per minggunya. Ingat, sesi istirahat ini juga penting.
Tips: lakukan rangkaian latihan tersebut dengan tidak terburu-buru untuk dapat cepat menyelesaikan kuantitas yang ditargetkan, tetapi perhatikanlah pada kualitasnya, berfokus terutama pada mencapai rentang gerak penuh. Plyometric latihan, bagaimanapun, harus diselesaikan eksplosif dalam rangka untuk meningkatkan kekuatan di kaki Anda. Sebagai contoh, pada squat jumps, turunkanlah badan Anda rendah menurunkan ke posisi jongkok perlahan-lahan, kemudian lakukan lompatan secara eksplosif sehingga Anda meninggalkan lantai dan mencapai ketinggian maksimum Anda.
Tidak menyelesaikan latihan beban dan latihan plyometric lebih dari dua kali per minggu dalam upaya untuk memaksimalkan hasil. Ini adalah periode ini pemulihan otot untuk menyembuhkan dan beradaptasi dengan pelatihan. Anda mungkin perlu untuk menyesuaikan jadwal latihan sehingga tidak mengganggu dengan latihan bersepeda Anda

====>>> Tambahan 

Cara pengereman sepeda gunung, rem depan atau belakang yang di andalkan.


"  Banyak pencinta sepeda gunung berlatih untuk fisik dan mengendalikan teknik besepeda. Ada yang dilupakan yaitu teknik pengereman karena bagian ini paling sederhana. Cukup menekan rem dan sepeda akan berhenti. Tapi tidak sesederhana itu, karena ada teknik rem dalam sepeda gunung.

Bagian awal adalah posisi tuas rem. Posisi tangan harus senyaman mungkin meraih tuas rem dan pas dengan posisi berkendara. Biasanya mengunakan sudut 45 derajat kebawah, dan bisa lebih tinggi. Tergantung tipe sepeda yang di kendarai.

Manfaatkan ke 2 rem depan dan belakang.
Banyak pengendara sepeda mengalami kecelakaan karena tergelincir atau terjatuh karena sepeda tetap melaju di lintasan licin.
Mereka lebih banyak mengunakan rem belakang dibanding rem depan. Seharusnya kedua rem digunakan untuk menurunkan kecepatan, dan rem depan biasanya lebih diutamakan dibanding rem belakang ketika jalan menurun.

Contoh ketika sepeda menurun maka beban akan pindah ke roda depan. Posisi roda depan akan mendapatkan beban 70%, sedangkan ban belakang hanya 30%. Rem depan akan lebih kuat menahan laju sepeda. Tetapi hati hati untuk tidak mengunci ban sampai berhenti, atau pengendara malah bisa terlempar.

Dengan memanfaatkan rem depan maka laju sepeda akan lebih cepat berhenti dibanding rem belakang. Kombinasi keduanya akan lebih bermanfaat untuk mengurangi laju sepeda. Rem belakang berfungsi sebagai pembantu untuk pengendali atau kondisi darurat.

Jangan mengunci kedua roda. Ketika melintas di medan licin seperti berpasir, berbatu halus. Pengereman maksimum tidak akan menghentikan sepeda bahkan dapat membuat roda terkelincir. Kurangi kecepatan sepeda sebelum masuk lintasan akan lebih aman, dibanding mengandalkan rem setelah masuk lintasan.

Kendalikan kecepatan sebelum mencapai tikungan, dan bukan melakukan pengereman mendadak di tikungan. Biasakan menurunkan kecepatan sebelum mencapai tikungan untuk menghindari resiko tergelincir. Sehingga anda dapat mengatur kecepatan dan navigasi untuk masuk ke tikungan dengan pasti.

Seandainya terlambat melakukan pengereman di tikungan, kondisi ini sebaiknya menghindari pemakaian rem depan terlalu kuat. Karena roda depan perlu untuk pengendalian arah sepeda.

Teknik terakhir, tidak perlu mengunci rem dengan kuat. Khususnya di turunan, kemungkinan akan membuat anda terjungkal ke depan. Atau membuat anda tergelincir karena ban tidak lagi mencengkram medan jalan.

Perhatikan medan jalan sebelum melakukan pengereman kuat dan pastikan roda tidak tergelincir di lintasan. Misalnya ada akar pohon, roda yang dihentikan mendadak akan membelokan arah sepeda dari yang ditentukan.

Kebiasaan teknik rem bersepeda gunung bisa dilatih, bila sudah terbiasa maka pengemudi akan lebih nyaman. Teknik diatas adalah teknik dasar pengereman untuk sepeda gunung.


CARA BERSEPEDA YANG BAIK DAN BENAR + 10 Tips Bersepeda Lebih Baik dan Lebih Cepat Dan Manfaat Bersepeda

Beberapa tahun belakangan ini, olahraga bersepeda semakin menjadi tren terutama di masyarakat perkotaan yang sudah jenuh dengan polusi dan kemacetan lalu lintas. Berbagai komunitas bersepeda tumbuh dengan pesat mulai dari sepeda balap, fixie, MTB, BMX, dan masih banyak lagi. Anda mungkin termasuk salah satu penggemar aktivitas bersepeda.

  
Para pakar yang berbicara dalam berbagai forum komunitas ditinjau dari segala aspek media dan teknis.
Hal - hal berikut perlu diperhatikan dalam bersepeda sebagai berikut :

  • Pengendara harus minum air dam mineral ketika bersepeda dan sesudahnya. Untuk mengganti kalori yang dikeluarkan.
  • Latihan dilakukan secara bertahap, intensif dan teratur. disesuaikan dengan kondisi daya tahan tubuh.
  • Tidak melakukan latihan yang bersifat berlebihan, overdossis yang mengakibatkan kelelahan yang sangat.
  • Jarak tempuh yang disarankan untuk olahraga yang bersifat kebugaran adalah dibawah 20 kilometer, dianjurkan untuk latihan rutin untuk menjaga stamina sejauh 15 km saja dan dilakukan tidak lebih dari 3 kali seminggu
  • Pemanasan mutlak dilakukan sebelum melakukan aktivitas bersepeda.
  • Jarak tempuh yang dilakukan untuk berolah raga yang ideal antara 40 km sekali jalan. Untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, jarak tersebut idealnya ditempuh dengan kecepatan antara 22 - 27 km/jam. Bagi yg muda bisa lebih cepat lagi.
  • Kondisi tubuh harus dalam keadaan fit saat bersepeda, tidur yg cukup sebelumnya.
  • Posisi sadel harus lebih tinggi diatas kemudi sehingga ketika lengan memegang kemudi, otot tidak terlalu tegang dan bisa bergerak dengan leluasa.
  • Kaki bisa direntangkan lurus, sehingga telapak kaki menyentuh pedal dalam posisi rata.
  • Gunakan ujung kaki sebagai tumpuan untuk mendapatkan tenaga yang maksimum.
  • Meskipun tubuh dalam posisi membungkuk, kepala harus tegak ke depan sehingga dapat melihat ke arah depan dengan baik.
  • Gunakan alat alat pengaman pada saat berkendara seperti helm dan lain-lain.
  • Semoga bermanfaat dan berguna dikemudian hari.

==> 10 Tips Bersepeda Lebih Baik dan Lebih Cepat

berikut adalah 10 tips yang mampu membantu Anda bersepeda lebih baik dan lebih cepat.
  1. Latihan Ketahanan Kardiovaskular
    Pesepeda jarak jauh sangat membutuhkan latihan ketahanan kardio karena berkaitan dengan kemampuan menjaga energi dan performa otot selama berjam-jam bersepeda. Beberapa jenis latihan yang dimaksud adalah Long Slow Distance Training, Pace/Tempo Training, Interval Training, Circuit Training, dan Fartlek Training.
  2. Latihan Kekuatan Sprint
    Anda pasti sering melihat para atlet sepeda memacu sepeda dengan kecepatan tinggi saat menjelang finish padahal sebelumnya kecepatan mereka sedang. Kemampuan tersebut memerlukan program latihan yang menghentak otot (Explosive exercise) untuk meningkatkan tenaga saat sprint mendadak. Jenis latihan yang disarankan adalah Squat dan Stair running (naik turun tangga).
  3. Karbohidrat Kompleks Dan Minuman Isotonik
    Sebelum pertandingan, para atlet sepeda profesional mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang lepas berkala untuk menjaga energi mereka tetap stabil dan menkonsumsi minuman berisotonik saat pertandingan untuk mensuplai cairan tubuh yang hilang akibat banyak berkeringat.
  4. Tingkatkan Tenaga & Stamina Serta Cegah Tubuh Anda Dari Dehidrasi Di Sini!
  5. Pastikan Jenis Sepeda Anda Sudah Tepat
    Apapun jenis sepeda Anda, memilih sepeda yang cocok bagi Anda sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi bersepeda. Jika Anda merasakan sakit leher, punggung, lutut, atau mati rasa pada tangan atau kaki, maka bisa jadi sepeda atau komponen sepeda tidak cocok bagi Anda. Memilih sepeda yang tepat dapat meningkatkan efisiensi mengayuh dan aerodinamika sehingga membuat Anda mampu bersepeda lebih cepat.
  6. Jangan Lupakan Peregangan
    Bersepeda melibatkan pergerakan berulang yang membutuhkan kelenturan dan keseimbangan otot yang prima. Karena itu peregangan otot sebelum bersepeda sangatlah penting. Pesepeda umumnya mengalami tegang otot hamstrings, hip flexors dan chest jika tidak melakukan peregangan sebelumnya.
  7. Latih Keterampilan Mengendalikan Bersepeda
    Para atlet sepeda sangat ahli dalam mengendalikan sepedanya. Mereka bisa melaju dengan halus di tikungan, stabil saat turunan, dan selalu waspada akan berbagai kondisi jalan. Mereka bersepeda dengan perkiraan dan patuh terhadap aturan di jalan. Ikutlah pelatihan bersepeda atau bergabunglah dengan klub sepeda profesional untuk belajar keahlian mengendalikan sepeda.
  8. Jangan Bersepeda Sendirian
    Bersepeda dengan partner atau tim sepeda sangat baik untuk meningkatkan keahlian Anda bersepeda. Strategi dan taktik dari sebuah tim sepeda sangat penting terutama saat pertandingan. Bergabunglah dengan klub sepeda yang sesuai dengan tingkat keahlian Anda.
  9. Istirahat Yang Cukup
    Seorang atlet sepeda profesional sekalipun akan bersitirahat yang cukup untuk pemulihan kembali kondisi tubuhnya demi mencapai kembali performa puncak saat kembali bersepeda. Peregangan, pemijatan, dan tidur adalah bagian penting untuk pemulihan tubuh. Perhatikan tanda-tanda awal tubuh Anda dan segeralah beristirahat sebelum overtraining.
  10. Cross Training Saat Off Season
    Latihan yang sama setiap hari dapat menyebabkan kondisi letih, stagnan, dan bosan. Jika bersepeda adalah olahraga utama Anda, melakukan berbagai jenis olahraga dan latihan lain saat off season sangatlah penting untuk menjaga kelenturan dan kelenturan otot, serta mencegah berulangnya cedera.
  11. Gunakan Kostum, Sepatu, Dan Helm Khusus Bersepeda
    Bagi pemula, awal memakai kostum khusus bersepeda akan terasa aneh, namun kostum tersebut diciptakan untuk mendukung performa bersepeda. Kostum yang ketat bertujuan untuk meminimalisir hambatan angin. Warnanya yang menyolok membuat lebih mudah terlihat di jalan. Sepatu khusus bersepeda sangat membantu efisiensi bersepeda dan meningkatkan keselamatan. Lebih lagi helm khusus bersepeda hukumnya adalah wajib. Tidak ada atlet balap sepeda yang diperbolehkan bertanding tanpa mengenakan helm.

Berikut ini lima manfaat yang bisa didapat dalam bersepeda : 

1. Jantung menjadi sehat
Dengan besepeda detak jantung akan mengalami peningkatan hingga nafas menjadi berat, itu membuat sirkulasi darah
meningkat dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit jantung.

2. Terhindar dari obesitas
Bersepeda dapat membakar kalori hingga 300 kalori tiap 30 menit. ini terbukti sangat efektif dalam program penurunan berat badan.

3. Meningkatkan mood
Beberapa penelitian menujukkan bahwa bersepeda terbukti efektif dalam mengurangi stres dan depresi. Selain itu,
kegiatan ini juga bisa bantu tingkatkan rasa percaya diri dan buat anda lebih menghargai diri sendiri.

4. Badan menjadi kuat
bersepeda juga bisa meningkatkan stamina dan memperkuat otot-otot sehingga dapat menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh.

5. Meningkatkan kebugaran
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan. selain itu membuat badan kita menjadi bugar dan percaya diri meningkat.

1. Bersepeda baik untuk jantung Anda: Olahraga bersepeda erat hubungannya dengan peningkatan kebugaran kardiovaskular atau kesehatan pembuluh darah dan jantung, serta penurunan risiko penyakit jantung koroner.

2. Bersepeda baik untuk otot-otot: Mengendarai sepeda sangat baik untuk mengencangkan dan membangun otot terutama di bagian bawah tubuh seperti betis, paha, dan bagian belakang.

3. Menjaga ukuran pinggang tetap ideal: Anda dapat membakar banyak kalori saat bersepeda, terutama ketika harus menggowes lebih cepat daripada biasanya. Bersepeda tidak hanya efektif dalam membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh.

4. Perpanjang umur: Bersepeda adalah cara yang terbaik untuk meningkatkan umur Anda. Sejumlah riset menunjukkan bahwa melakukan aktivitas bersepeda secara rutin telah dikaitkan dengan penambahan usia, bahkan ketika harus disesuaikan dengan risiko cedera saat mengendarai sepeda.

5. Bersepeda baik untuk koordinasi: Aktif menggerakan kedua kaki untuk mengayuh, sementara kedua tangan mengendalikan kemudi merupakan praktik yang baik untuk melatih keterampilan koordinasi tubuh Anda.

6. Baik untuk kesehatan mental: Bersepeda telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental.

7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Bersepeda dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sekaligus menjadi alat proteksi terhadap jenis penyakit kanker tertentu.

 Manfaat Bersepeda Untuk Kesehatan


Akhir-akhir ini, minat masyarakat terhadap olahraga bersepeda terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari terus bermunculannya komunitas olahraga bersepeda yang baru.

Bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang menarik dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang status usia dan jenis kelamin. Beberapa penelitian bahkan telah menunjukkan sejumlah keuntungan dari aktivitas sederhana ini sebagai alat untuk mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.

Ingin tahu lebih banyak apa saja manfaat kesehatan dari ngegowes? Berikut ini adalah ulasannya:

*. Bersepeda baik untuk jantung Anda: Olahraga bersepeda erat hubungannya dengan peningkatan kebugaran kardiovaskular atau kesehatan pembuluh darah dan jantung, serta penurunan risiko penyakit jantung koroner. Bersepeda baik untuk otot-otot: Mengendarai sepeda sangat baik untuk mengencangkan dan membangun otot terutama di bagian bawah tubuh seperti betis, paha, dan bagian belakang. Menjaga ukuran pinggang tetap ideal: Anda dapat membakar banyak kalori saat bersepeda, terutama ketika harus menggowes lebih cepat daripada biasanya. Bersepeda tidak hanya efektif dalam membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh. Perpanjang umur: Bersepeda adalah cara yang terbaik untuk meningkatkan umur Anda. Sejumlah riset menunjukkan bahwa melakukan aktivitas bersepeda secara rutin telah dikaitkan dengan penambahan usia, bahkan ketika harus disesuaikan dengan risiko cedera saat mengendarai sepeda. Bersepeda baik untuk koordinasi: Aktif menggerakan kedua kaki untuk mengayuh, sementara kedua tangan mengendalikan kemudi merupakan praktik yang baik untuk melatih keterampilan koordinasi tubuh Anda. Baik untuk kesehatan mental: Bersepeda telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Bersepeda dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sekaligus menjadi alat proteksi terhadap jenis penyakit kanker tertentu.

Conduct My Bicycle MTB Tantra MP
Conduct My Bicycle MTB Tantra MP


Diet Dengan Bersepeda


Solusi diet dengan cara bersepeda



Bersepeda Solusi Problem Untuk Wanita

Kegiatan yang Menyehat kan, hemat dan menyenangkan adalah kegiatan bersepedah. selain itu buat perempuan kegiatan bersepeda ini dapat membantu problem mereka. Nah, apakah anda orang yang memperhatikan kesehatan? Apakah saat ini tubuh anda sudah terasa lebih gemuk? Cobalah bersepeda. Disamping menawarkan kesehatan yang baik, anda juga dapat Berdiet Dengan Sepeda, tanpa efek samping.

Diet Dengan Makanan Sehat Dan Tepat

Para pesepeda seharusnya makan makanan sehat sehingga dapat menunjang akifitas para goweser saat bersepeda. Seharusnya anda mengkonsumsi makan dengan gizi padat, senigga asupan energi anda terpenuhi. Dengan itu, anda memiliki energi dalam bersepeda.
Dengan kata lain, jika anda bersepeda dengan jarak yang lebih jauh, maka tentuny anda juga akan menghabiskna banyak energi. Karena sagat dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makan dengan kebutuhan gizi yang lebih. dan sepeda yang cocok buat diet dengan bersepeda adalah menggunakan Sepeda Lipat  Selain sepeda nya yang praktis, design nya pun juga sangat cocok kalo buat Olahraga Untuk Diet

Kebutuhan Kalori

Setiap orang di dunia ini memerlukan jumlah kalori yang berbeda, dibedakan dari usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, serta aktivitas fisik anda.
Penelitian dari Australian Institute of Sports (AIS) berpendapat bahwa para pesepeda rata-rata memerlukan 35-48 kalori per kilogram berat badan (kalori / kg.), sedangkan Para atlit sepeda atau Profesional dalam olahraga Sepeda mungkin perlu hingga 60 kalori / kg, hal ini dikarenakan latihan yang rutin dan intensif.
Setiap kalori yang anda makan akan berdampak langsung kepada berat badan anda. Kekurangan kalori akan membuat anda mengalami penurunan berat badan , namun sebaliknya jika terlalu banyak kalori, berat badan anda akan meningkat.


Tetaplah Sehat Dengan Bersepeda, Dan Semoga Tips Trik Pengalaman di Stas Bermanfaat Bagi Anda Pencinta Sepeda.

My Bicycle Assembly MTB Tantra MP
My Bicycle Assembly MTB Tantra MP

My MTB Assembly of component MTB is Famous
My MTB Assembly of component MTB is Famous

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS SPEDA

Abdurrahman bin Muljam Muslim Taat Yang Sesat Membunuh Ali bin Abi Thalib

Perbedaan Ahlus Sunnah Waljamaah dengan Syi'ah